Jumat, 21 Oktober 2011

otobiografi 2


Masih pada tahun yang sama, 2007, saya menduduki bangku sma. Kebanyakan orang bilang masa-masa SMA adalah masa yang paling indah, tapi menurut saya masa-masa ini sama saja seperti hari-hari yang biasa saya jalani. Pada awalnya saya melewati tahun pertama dengan biasa-biasa saja. Maksud dari biasa-biasa saja disini adalah saya tidak menemukan hal baru yang bersifat ‘wah’ mungkin hanya teman baru, guru baru, dan lingkungan baru yang saya dapatkan. Walupun begitu saya tidak putus asa, dan tetap mencari kegiatan baru yang dapat menggali potensi dalam diri saya.
 Mungkin saya baru menemukan arti dari pilihan hidup ketika disaat akhir semester genap. Seperti yang kita ketahui ketika ingin melanjutkan ke tingkat 2 saya diberi pilihan oleh wali kelas saya. Ingin masuk kelas IPA atau kelas IPS pada saat tingkat 2. Jujur disini saya bingung dan sempat frustasi karena saya tidak tahu harus memilih yang mana dan hingga pada saat itu saya belum menentukan masa depan saya. Saya sempat berkonsultasi ke guru bp, wali kelas, dan orang tua saya. Dan yang membuat saya lebih sulit memilih, nilai raport saya mencukupi untuk masuk kelas IPS ataupun IPA. Disaat seperti ini saya dilanda kecemasan yang amat sangat, Karena pilihan saya menentukan masa depan saya. Tetapi pada akhirnya saya memutuskan untuk masuk pada program IPA karena saya memutuskan untuk masuk ke salah satu perguruan tinggi negri, dan jurusan yang ingin saya masuki menghruskan calon mahasiswanya berasal dari program IPA.
Akhirnya saya naik ke tingkat 2. Dan disinilah sumber masalah dimulai. Saya pikir masuk ke program IPA hanya berbeda pelajaran dari program IPS. Tapi ternyata saya salah total, ternyata porsi belajarnya pun jauh berbeda dari program IPS, dan ini yang membuat saya frustasi. Saya harus mengejar ketertinggalan saya di kelas dengan cara belajar bersama atau diskusi bersama. Cara ini lumayan efektif karena saya memang lebih suka diajari oleh teman daripada guru. Dengan begitu prestasi saya dikelas tidak terlalu rendah atau bisa dibilang saya di bagian peringkat tengah atau sedang sedang saja. Mungkin pelajaran yang membuat nilai saya drop salah satunya fisika. Jujur, jika saya bertemu dengan angka atau menjawab soal yang “berbau” angka, saya tidak dapat menyelesaikannya dengan cepat. Saya butuh bimbingan dari teman yang jauh lebih mengerti dari saya dan juga latihan yang keras. Tapi walaupun saya sudah melakukan kedua hal diatas nilai fisika di raport saya tidak pernah menyentuh angka 8.
Tetapi sebaliknya, jika saya bertemu dengan huruf atau menjawab soal yang “berbau” huruf saya dapat menyelesaikannya dengan mudah. Dan pada saat itu saya baru menemukan salah satu kelebihan saya yaitu ingatan saya yang baik. Kebanyakan orang bilang saya pelupa, itu dikarenakan saya malas atau tidak memperhatikan sesuatu dengan benar, jika saya melakukannya dengan sungguh-sungguh saya pasti dapat menyelesaikanya dengan baik. Dan disinilah keputus asaan saya bertambah.
Saya mulai menghindari pelajaran yang bersifat menghitung dan sangat tekun mempelajari pelajaran yang bersifat menghafal. Namun karena saya di dalam program IPA, pelajaran yang bersifat menghitung presentasinya lebih banyak daripada pelajaran yang bersifat menghafal. Dan setelah mendapat dukungan dari teman terdekat saya, akhirnya saya memutuskan untuk tidak menghindari pelajaran yang bersifat menghitung. Memang pada awalnya saya harus bersusah payah mengejar ketertinggalan saya, tapi lagi-lagi berkat dukungan dari teman terdekat saya, saya berhasil mengejar ketertinggalan saya. Dan pada akhirnya saya naik ke tingkat 3.
Pada saat tingkat 3 disini saya dihadapkan dengan masalah baru kembali, yaitu UN. Mendengar namanya saja saya sudah merinding, karena jika ingin meneruskan ke perguruan tingkat tinggi salah satu syaratnya adalah lulus UN. Tapi saya tetap berusaha keras belajar, meminta bimbingan dari teman agar saya dapat lulus dari jenjang SMA. Seperti biasa di sekolah sering diadakan try out agar pada saat UN nanti siswa tidak kaget dengan soal yang akan diujikan. Mula-mula nilai try out saya amatlah buruk sampai-sampai pada saat pertama kali melihatnya saya tidak tahu kalo itu adalah nilai saya. Tetapi saya berpikir jika kita sudah berusaha semaksimal yang kita bisa pasti akan diberi jalan. Dan itu terbukti pada saat try out terakhir saya masuk 10 besar dalam kelas saya. Mungkin orang-orang berpikir itu adalah hal wajar, tetapi bagi saya itu merupakan suatu pencapaian yang amatlah berharga bagi saya.
Saatnya UN tiba, saya hanya bermodalkan pelajaran yang saya pelajari malam sebelumnya. Pada saat itu saya tidak mau belajar tekun karena takut mental saya “down” dan berakhir frustasi. Saya begini karena melihat kakak-kakak kelas saya sebelumnya banyak yang mentalnya down saat hari-h, pada akhirnya dengan terpaksa mereka tidak melaksanakan ujian. Pada akhirnya saya lulus UN dengan hasil yang cukup memuaskan. Saya sudah sangat bersyukur dapat lulus ujian. Tetapi tidak hanya lulus ujian saja yang saya dapatkan, melainkan nilai yang cukup memuaskan.
Dan lagi-lagi masalah baru muncul. Saya masih harus belajar lagi untuk masuk ke perguruan tinggi negri. Saya meminta bimbingan teman terdekat saya agar saya dapat masuk ke salah satu perguruan tinggi negri. Tetapi pada akhirnya saya tidak dapat masuk ke perguruan tinggi negri, dan saya memutuskan masuk ke perguruan tinggi swasta. Pada awalnya saya agak minder melihat teman-teman saya masuk ke perguruan tinggi negri, tetap setelah saya pikir-pikir mungkin saya masuk ke perguruan tinggi swasta adalah yang terbaik untuk diri saya. Dan ternyata benar pada setelah tes di salah satu perguruan tinggi swasta di Bekasi , saya diterima. Pada saat itu saya gembira sekali karena sempat saya bertanya-tanya apakah tahun ini saya akan kuliah. Tetapi pada akhirnya terjawablah semua pertanyaan, kebimbangan, dan kerja keras saya.

Dan disinilah kehidupan saya benar-benar berubah 180 derajat dari kehidupan saya ketika saya masih sekolah.

Jumat, 14 Oktober 2011

Komplotan Rampok Digulung, 1 Tewas


Ilustrasi
Ilustrasi
DENPASAR- Tim  buser Polda Bali menggulung empat anggota kawanan perampok yang beraksi di 40 TKP. Satu orang diantaranya bernama Putu Bayu Widiantara alias Bayu (24) tewas diterjang peluru tajam.

"Pagi subuh tadi, tersangka melawan hendak merebut senjata anggota kami dan akhirnya tertembak sendiri," dalih Wakil Direktur Reserse Umum Polda Bali AKBP Bonar Sitinjak saat jumpa pers di Mapolda Jalan WR Supratman 7, Denpasar, Jumat (14/10/2011).

Kini jasad residivis 3 kali dalam kasus pencurian kendaraan bermotor dan pencurian pemberatan yang baru saja keluar dari bui bulan Februari 2011, masih dititipkan di Ruang Jenasah RSUP Sanglah, Denpasar.

Sedangkan tiga tersangka lainnya IBPWT (22), JM (28) dan IMPK (24) hingga kini masih dalam pemeriksaan intensif. Bersama barang bukti hasil kejahatan seperti 8 Laptop, camera, ponsel, Handy Talkie (HT), jam tangan berbagai merk hingga peralatan kosmetik.

"Dari pengakuan kawanan ini, sedikitnya telah beraksi di 40 lokasi," ujarnya.

Sejauh ini, baru ada tujuh orang korban baik warga negara asing maupun domestik yang telah melaporkan kasus pencurian yang dialami mereka.

Bonar menambahkan, modus dipakai kawanan ini menyasar vila-vila dan rumah baik dalam keadaan kosong maupun ada penghuninya.

"Pelaku masuk rumah dengan mencongkel pintu atau jendela dengann linggis kalau dipergoki mereka mengancam akan melukai korban," ujarnya.

Tak jarang mereka mengancam korbannya jika melawan dengan senjata pedang maupun pistol mainan.

Usai menggasak benda berharga, kawanan ini membawa kabur hasil kejahatannya itu dengan menggunakan mobil sedan Toyota Yaris.

Atas kejahatan mereka, polisi menjeratnya dengan pasal 363 (I) ke 3e, 4e dan 5e atau pasal 363 (2) Pasal 65 KUHP.

Sumber : www.okezone.com

Jessica Iskandar Pasrah Digeser Ayu Ting Ting di Dahsyat

Jessica Iskandar (Foto: Johan Sompotan/Okezone)
Jessica Iskandar (Foto: Johan Sompotan/Okezone)
JAKARTA - Presenter sekaligus pemain sinetron Jessica Iskandar mengaku belum tahu jika dirinya digantikan oleh Ayu Ting Ting sebagai presenter Dahsyat.

"Aku sih belum tahu pasti ya soal itu bagaimana. Kalau itu aku sendiri belum dapat berita dari pihak RCTI-nya," kata Jessica saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (14/10/2011).

Setahu Jessica, pelantun Alamat Palsu itu hanya menjadi presenter sementara dan sebatas bintang tamu menemani Olga Syahputra dan Raffi Ahmad. Sosok Ayu, menurut Jessica, sangat menyenangkan dan baik.

"Setahu aku kemarin itu, dia (Ayu Ting Ting) sebagai host tamu saja. Ayu asyik kok, dia baik orangnya," pujinya.

Beberapa hari ini Jessica memang jarang hadir di acara Dahsyat. Alasannya, dia terlalu sibuk syuting. "Iya karena aku kemarin lagi sibuk syuting. Jadi enggak bisa ngehost dulu," kilahnya.

Sumber : www.okezone.com

Otobiografi 1


Saya bernama lengkap Fajar Shiddiq, dan saya biasa dipanggil Fajar. Saya diberi nama Fajar oleh orang tua saya karena saya lahir pada saat terbit fajar . Saya lahir di Jakarta pada tanggal 3 bulan Maret tahun 1993. Saya anak ke 2 dari 4 bersaudara. Saya hidup di lingkungan yang sangat sederhana dan memegang penuh prinsip tanggung jawab. Sedari kecil saya selalu diajarkan orang tua saya, sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan, pasti akan diminta pertanggung jawabannya. Oleh karena itu sebisa mungkin saya bertanggung jawab akan hal yang telah saya lakukan. Saya terlahir sebagai seorang muslim dan Islam adalah agama yang saya anut hingga sekarang dan insya allah hingga ajal mendatang. Amien. Kata kebanyakan orang saya bersifat pemalas dan egois, memang itu tidak dapat saya pungkiri oleh karena itu saya selalu berusaha dan berusaha agar sifat sifat kurang baik yang saya miliki dapat sedikit demi sedikit menghilang.

 Jika membicarakan soal kelebihan, mungkin saya pribadi mempertanyakan apa sebenarnya kelebihan saya, karena sampai saat ini semua hal yang saya lakukan tidak pernah menghasilkan sesuatu yang ‘wah’ atau dapat mengejutkan orang, melainkan hanya sesuatu yang dianggap biasa di mata orang-orang. Dan tidak hanya saya yang berpikiran seperti itu tetapi keuarga dan orang tua saya juga berpikir tentang saya seperti itu. Ayah saya seorang pegawai negri sipil dan Ibu saya seorang ibu rumah tangga. Ayah saya berdarah suku Padang dan Ibu saya berdarah suku Betawi.

Saya mengikuti program taman kanak-kanak pada tahun 1996 di TK Harapan Ibu. Banyak hal yang saya temui pada masa-masa itu seperti teman, kehadiran seorang guru, dan adanya aturan yang mengikat seseorang. Pada waktu itu pertama kali nya saya tahu jika peraturan di langgar maka kita harus siap dengan sanksi yang ada. Setelah lulus dari TK sekitar tahun 1998 saya masuk ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SD. Pada waktu itu saya memustuskan masuk SD Darussallam karena beberap pertimbangan, karena yang pertama dekat dari rumah. Semasa saya kecil orang tua saya selalu cemas akan diri saya, mungkin bisa dibilang overprotective. Mungkin orang tua saya melakukan hal ini sebagai wujud kasih sayang kepada saya, dan saya pikir cara menunjukan rasa kasih

sayang dari orang tua kepada anaknya setiap orang pasti berbeda. Tetapi bagi saya hal tersebut menjadi kendala saya untuk berkembang, mengenal lebih jauh lagi tentang dunia ini. Memang pada awalnya berat mengikuti segala perintah dan larangan orang tua, tetapi pada akhirnya saya berpikir mungkin ini yang terbaik untuk diri saya karena setiap saya dimarahi oleh orang tua saya, saya tahu itu karena orang tua saya sayang kepada saya.

Pada tahun 2004 saya menamati jenjang SD dan masuk ke jenjang SMP. Lagi, saya masuk ke SMP Darussallam. Ini dikarenakan beberapa pertimbangan dari orang tua saya. Selama saya SMP mungkin saya banyak belajar tentang persahabatan. Karena pada masa itu saya mendapatkan seseorang yang dapat saya percaya dan diandalkan ketika saya butuh yaitu teman. Memang, ketika saya menduduki bangku SMP saya tidak mempunyai banyak teman, tetapi hubungan saya dengan teman-teman saya amatlah dekat mungkin bisa dibilang saudara kedua. Sebagai contoh ketika satu orang membuat kesalahan dan akan berakibat dimarahi guru, yang lainnya sebisa mungkin menutupi kesalahannya. Mungkin contoh ini kurang baik, tetap jika dilihat dari sudut pandang persahabatan, contoh ini mengungkapkan betapa kuatnya kekuatan persahabatan. Tidak hanya itu saya juga belajar tentang rasa memiliki sesuatu. Ini saya rasakan ketika saya lulus bangku SMP. Ketika saya harus berpisah dengan teman-teman yang biasanya tempat saya menghabiskan waktu dan juga membagi pengalaman. Tidak hanya itu rasa senang dan sedih yang selalu dipikul bersama ketika melewati halangan dan rintangan.

Tapi dibalik semua kebersamaan yang kita rasakan kita tidak terpisah dari perbedaan pendapat ataupun argumen. Tetapi semua itu selalu saya jadikan panutan hidup dan pengalaman bagi saya. Karena masa –masa sekolah hanya datang satu kali.


Pada akhirnya saya lulus dari bangku SMP pada tahun 2007. Selama saya sekolah saya tidak pernah mengikuti tes masuk sekolah. Karena saya sekolah masih dalam satu yayasan. Saya juga kurang paham bagaimana sistem yayasan tersebut tetapi intinya masuk ke jenjang yg lebih tinggi lagi yaitu SMA.



Kamis, 06 Oktober 2011

2 Pelajar Siantar Wakili RI ke China

Ilustrasi : Corbis
Ilustrasi : Corbis
PEMATANGSIANTAR – Pelajar asal Kota Pematangsiantar, Medan kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional.

Kali ini, siswa SMA Kalam Kudus dan Perguruan Methodist Pematangsiantar mengharumkan dunia pendidikan Kota Pematangsiantar atas prestasinya menjadi duta Indonesia pada perlombaan pidato Bahasa Mandirin tingkat internasional, di Chong Qing, China pada 18-31 Oktober mendatang.

Kedua siswa berprestasi tersebut, yakni Silviani Lionita Claudia Manik (16 tahun), siswa SMA Kalam Kudus dan Wenny Febrina (16 tahun), pelajar Perguruan Methodist Pematangsiantar. Keduanya merupakan juara pertama pidato Bahasa Mandarin tingkat nasional dan opera yang digelar di Jakarta, Mei lalu.

Kepala Sekolah Perguruan Methodist, Samsuddin Hua didampingi Kepala Sekolah SMA Kalam Kudus, Paulina Oscef mengatakan, keberhasilan kedua siswa itu merupakan satu prestasi membanggakan bagi pihak sekolah dan masyarakat Siantar pada umumunya.

Karena itu, dia mengharapkan dukungan dan doa restu Wali Kota Pematangsiantar, Hulman Sitorus agar dalam perlombaan nanti berhasil meraih prestasi terbaik. “Kami berharap dukungan dan doa restu bapak wali kota, sehingga kedua anak kita ini berhasil mempersembahkan prestasi terbaiknya untuk mengharumkan Kota Pematangsiantar,” ujar Samsudin.

Dikatakan Samsudin, sebelum mengikuti perlombaan, mereka nantinya akan singgah di Beijing untuk mengikuti study tour dan belajar seni budaya China. Adapun perlombaan yang akan diikuti kedua siswa tersebut, meliputi pidato bahasa mandarin, penampilan seni budaya, wawancara, dan tulisan kaligrafi.

Sementara Wali Kota Pematangsiantar, Hulman Sitorus didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Setia Siagian mengatakan, prestasi kedua siswa itu tentu tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga Pemerintah Kota Pematangsiantar secara khusus.

Dia berharap, apa yang sudah diraih kedua pelajar itu bisa memotivasi siswa lainnya untuk meraih prestasi di bidang lainnya. “Ini adalah kebanggaan masyarakat Siantar yang telah berhasil mengantarkan warganya menjadi duta Indonesia di pentas dunia. Saya harap, kalian terus belajar dan belajar sehingga prestasi yang kalian raih akan lebih tinggi lagi,” tandasnya.

sumber : www.okezone.com

Nintendo Hadirkan 3DS Warna Ice White


detail berita
Nintendo 3DS Ice White
JEPANG - Demi mendongkrak penjualan, Nintendo kembali akan meluncurkan varian 3DS terbarunya pada 3 November mendatang di Jepang, dan akan dijual seharga USD194.

Seperti dilansir Digital Spy, Jumat (6/10/11), Ice White ini merupakan warna kelima dari Nintendo 3DS, sebelumnya ada Aqua Blue, Cosmo Black, Flare Red dan yang baru-baru ini diluncurkan adalah Misty Pink.

Sedangkan Slide Pad tambahan untuk 3DS, seperti tongkat analog kedua dan tombol tambahan pada bagian samping Nintendo akan dirilis pada bulan Desember.

Sistem pada Nintendo 3DS ini nantinya akan kompetibel dengan perubahan-perubahan penting yang akan dirilis beberapa bulan ke depan, seperti Super Mario 3D pada bulan November, menyusul Mario Kart 7 di bulan Desember dan terakhir Resident Evil : Revelation pada bulan Januari.

sumber : www.okezone.com

Organisasi sebagai Wadah dan Sejarah Organisasi



 Organisasi Sebagai Wadah


Maksud dari wadah di dalam organisasi adalah tempat dimana suatu kelompok berkumpul untuk membicarakan dan bekerja sama dalam satu tujuan.Di dalam organisasi tersebut tempat orang-orang bertukar pikiran dan menuangkan ide-ide mengenai organisasi tersebut,karena itu maka dapat disebut sebagai wadah.

Organisasi Sebagai Proses

Maksud dari proses di dalam organisasi adalah dimana ide-ide dan saran dari anggota organisasi tidah hanya sebagai catatan saja,melainkan akan di proses menjadi sesuatu yang lebih baik dalam arti lain mengaplikasikan ide-ide yang telah dikumpulkan di dalam wadah tersebut.


Sejarah Timbulnya Organisasi

Sejarah organisasi terbentuk pada tahun 1890-an bersamaan dengan terbentuknya manajemen ilmiah, dengan taylorisme yang mewakili gerakan ini. Para tokoh tersebut berpendapat bahwa rasionalisasi terhadap organisasi menggunakan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak dan waktu akan menyebabkan peningkatan suatu produktivitas. Ilmu tentang berbagai sistem kompensasi pun dilakukan.

Contoh Organisasi & Sejarahnya

Organisasi dalam kebudayaan

Organisasi pencinta budaya Jepang di Indonesia.Sudah lebih dari 50 tahun persahabatan Negara kita dengan Jepang. Banyak juga budaya budaya mereka yasng masuk ke Indonesia dan diketahui oleh beberapa kelompok. Lalu kelompok tersebut membuat suatu organisasi yang didalamnya terdapat orang-orang yang menggemari semua tentang jepang ,baik itu dalam budaya maupun hanya mengenai jepang saja.maka karna meluasnya penggemar budaya jepang maka dari Dari kelompok tersebut dari organisasi dari kampus,sekolah ataupun dari umum sampai sekarang sering meadakan suatu festival yang bertemakan tentang budaya jepang.